This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, June 13, 2012

pesona keindahan karanganyar


Pesona Parang Ijo, Wajah Wisata Mandiri

Daerah wisata Parang Ijo, Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso akan menjadi andalan wisata baru bagi Karanganyar. Maklum saja, keindahan pesona wisata daerah perkebunan dan pertanian di lereng Gunung lawu itu kini berubah wajah. Bahkan berkat kucuran dana dari Menteri Koperasi akhir tahun 2007 sebesar Rp 300 juta, pesona Parang Ijo pun kini disulap kian menarik.
Bahkan saat ini telah berdiri 30 kios serta sebuah kolam renang. Benar-benar membuat aroma menyenangkan bila masyarakat menikmati indahnya panorama daerah Ngargoyoso. “Kami ingin memperlihatkan kebersamaan masyarakat tak kalah indahnya dengan garapan pihak ketiga (investor-red) jika menangani obyek ini,” papar Sukarno, Kepala Desa Girimulyo.
Tak disangsikan lagi, bahwa warna berbeda Parang Ijo berubah manakala pengembangan sistem perberdayaan masyarakat (sibermas) mampu membuat gairah masyarakat Girimulyo terpacu. Dampaknya pun sangat positif, melalui kolaborasi kerjasama Koperasi Parang Ijo dan Paguyuban Parang Ijo, daerah wisata yang baru akan berumur 2 tahun di Dusun Munggur itu bakal memanjakan wisatawan. Dampaknya di tahun 2007 saja, diperoleh pendapatan kotor sebesar Rp 32 juta. Dimana 45 % masuk kas desa untuk pengembangan obyek tersebut ke arah lebih baik. “Kami tak hanya menyulap daerah wisata saja, tapi juga manajemen dan pengelolaan obyek wisata. Ini yang beda dari obyek wisata lainnya,” lanjut Sukarno penuh kebanggaan.
Mei, dua tahun silam, obyek wisata air terjun ini pertama kali ditemukan. Namun sejak resmi dibuka Bupati Karanganyar Rina Iriani, 10 Juni 2006, daerah wisata itu ternyata mampu menyedot perhatian. Bukan karena keindahan tapi juga keramahan penduduknya. Kenyataan ini tak lepas dari keinginan tinggi masyarakat Girimulyo untuk secara mandiri mengelola obyek tersebut. Terlebih  warga Girimulyo menginginkan wacana baru terkait pengelolaan obyek wisata. “Jadi di Parang Ijo, pengelolaan serta hasilnya benar-benar diperuntukkan bagi masyarakat Girimulyo, intinya hasil obyek wisata menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat,” terang dia.
Kerja keras bergotong royong dan tanpa pamrih, menurut Sukarno menjadi kunci sukses dalam menjalankan pengelolaan wisata berbasis sibermas. “Sejak pertama kita temukan, warga terus berupaya merenovasi hutan termasuk infrastruktur jalan beton hingga keindahan air terjun Parang Ijo tampak hingga ada keyakinan masyarakat dapat menikmatinya,” lanjut pria yang juga Ketua Koperasi Parang Ijo itu.Kini masyarakat Girimulyo pun menikmati jerih payahnya. Suatu hal positif yang pantas ditiru daerah lain untuk menuju kemandirian masyarakat desa wisata.